Penyakit

Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV

Ditulis oleh Ellen Nathania Yunita, S.Farm.
23 Okt 2024 07:25
Thumbnail Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
Sumber: https://www.sog.com.sg/blog/hpv-vaccine-what-is-it-and-who-should-have-it/

Kanker serviks atau leher rahim menjadi kanker dengan prevalensi tertinggi kedua pada wanita setelah kanker payudara. Kementerian Kesehatan RI berkomitmen menurunkan angka prevalensi dan kematian akibat kanker serviks, salah satunya melalui vaksinasi dengan vaksin Human Papillomavirus (HPV). Vaksin HPV telah masuk dalam program vaksinasi nasional yang menargetkan 90% anak perempuan usia 15 tahun pada 2030. Vaksinasi diharapkan dapat menekan angka kejadian kanker serviks dari 13 per 100.000 penduduk menjadi 4 per 100.000 penduduk (Kemenkes, 2024) .

Infeksi HPV masih menjadi penyebab dari 95% kasus kanker serviks. HPV merupakan virus yang berasal dari famili Papillomaviridae. Saat ini telah diidentifikasi sebanyak 180 subtipe HPV, 12 diantaranya dikategorikan berisiko tinggi menyebabkan kanker. Pada sebagian besar kasus, sistem imun tubuh dapat melawan virus HPV namun infeksi yang bertahan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker serviks. Virus ini menular melalui hubungan seksual. Infeksi dapat menyerang area kulit, kelamin, dan tenggorokan (WHO, 2024; NHS, 2022). Infeksi HPV pada serviks menyebabkan pertumbuhan sel secara abnormal dan dapat berkembang menjadi sel kanker. Kanker umumnya berkembang 15–20 tahun setelah terjadi infeksi. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan perkembangan sel kanker seperti infeksi HIV, penggunaan terapi imunosupresan, infeksi seksual lain, kehamilan pada usia dini, penggunaan kontrasepsi hormonal, obesitas dan merokok (NIH, 2024; WHO 2024).

Secara global, diperkirakan 660.000 wanita menderita kanker serviks dan menyebabkan 350.000 kematian pada 2022 (WHO, 2022). Di indonesia, kanker serviks meliputi 17,2% dari seluruh kasus kanker pada wanita serta menyebabkan 19,1% kematian dari seluruh kematian akibat kanker berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2021. Upaya penurunan kejadian kanker serviks dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti:

  • Pemberian vaksin HPV untuk mencegah penularan
  • Skrining infeksi HPV sejak usia 30 tahun atau 25 tahun pada wanita dengan HIV
  • Deteksi dini gejala kanker serviks untuk mendapatkan perawatan secepat mungkin 

(WHO, 2022)

Vaksinasi menjadi langkah preventif yang efektif dalam pencegahan infeksi HPV. Pemberian vaksin HPV dibagi menjadi 3 kelompok umur yaitu pada anak perempuan usia 9-14 tahun, usia 15-20 tahun, dan wanita dewasa berusia di atas 21 tahun (Kemenkes, 2024). Terdapat tiga jenis vaksin HPV yang dikomersilkan yaitu vaksin bivalent yang dapat memberi perlindungan terhadap dua tipe HPV, quadrivalent yang dapat memberi perlindungan terhadap empat tipe HPV, dan nonavalent yang dapat memberi perlindungan terhadap sembilan tipe HPV. Ketiga vaksin tersebut mampu memberi perlindungan dari HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab sebagian besar kanker serviks (Nugraheni, 2022; WHO, 2022). Pemberian vaksin HPV pada wanita berusia di atas 26 tahun tidak disarankan karena kemungkinan vaksin menjadi tidak efektif, namun pencegahan kanker serviks dapat dilakukan melalui skrining infeksi HPV (Kemenkes, 2024).

Artikel direview oleh apt. Raspati Dewi Mulyaningsih, M.Farm.

Referensi

  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Tersedia online di https://www.kemkes.go.id/app_asset/file_content_download/Profil-Kesehatan-Indonesia-2021.pdf.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2024. Vaksin HPV, Mencegah Kanker Leher Rahim Demi Mewujudkan Generasi Sehat. Tersedia daring pada: https://ayosehat.kemkes.go.id/apa-itu-vaksin-hpv
  • NHS. (2022). Human papillomavirus (HPV). Tersedia online di https://www.nhs.uk/conditions/human-papilloma-virus-hpv/#:~:text=Human%20papillomavirus%20(HPV)%20is%20the,more%20than%20100%20different%20types. [Diakses 17 Sep. 2024].
  • NIH. (2024). Cervical Cancer Causes, Risk Factors, and Prevention. Tersedia online di https://www.cancer.gov/types/cervical/causes-risk-prevention [Diakses 18 Sep. 2024].
  • Nugraheni, Septi W. (2022). Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin – RSUP Dr. Sardjito. Tersedia online di https://sardjito.co.id/2022/05/27/cegah-kanker-serviks-dengan-vaksin/ [Diakses 18 Sep. 2024].
  • WHO. (2024). Cervical cancer. Tersedia online di https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer [Diakses 17 Sep. 2024].
  • ‌WHO. 2022. Human papillomavirus vaccines: WHO position paper (2022 update). Weekly epidemiological record. No. 50.


Komentar

Belum ada komentar