Obat

Minum Obat Lambung Barengan? Bisa Gagal Obat, Lho!

Ditulis oleh apt. Hendrik, M.Farm
1 Jul 2025 07:06
Thumbnail Minum Obat Lambung Barengan? Bisa Gagal Obat, Lho!
Sumber: https://www.alodokter.com/dampak-interaksi-obat-kepada-tubuh-anda
Banyak dari kita mungkin pernah minum obat-obatan seperti Sucralfat, Lansoprazole dan Juga Domperidon? Ya sekilas obat-obat tersebut diresepkan oleh dokter sebagai obat untuk mengobati penyakit pada lambung yang salah satunya adalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yaitu penyakit yang saat ini sedang trend karena merupakan penyakit orang dewasa yang semakin banyak diderita pasien usia remaja akibat dipengaruhi oleh gaya hidup bebas dan stres berkepanjangan1.

Sucralfat merupakan obat yang berfungsi sebagai gastroprotektor atau obat yang berfungsi untuk melindungi lapisan lambung dari kerusakan, terutama akibat produksi asam lambung yang berlebihan atau efek samping dari penggunaan obat-obatan lain. Sementara lansoprazole merupakan obat untuk mengatasi asam lambung berlebih dan keluhan yang menyertainya dan umumnya digunakan untuk mengobati GERD dan domperidon adalah obat yang digunakan untuk mengatasi muntah dan mampu meningkatkan gerakan lambung dalam mencerna makanan yang mana secara klinis kombinasi ketiga obat di atas dapat mengatasi gejala akibat GERD2.

Dalam penggunaannya oleh pasien meskipun beberapa pasien sudah mendapatkan edukasi dari apoteker terkait penggunaan obat-obat tersebut namun nyatanya masih ada saja beberapa pasien yang belum patuh pada aturan pakainya. Seharusnya obat-obat tersebut diminum sesuai dengan sifat obat dan khasiat yang diharapakan dari pengobatan itu sendiri. Untuk cara pengunaan obat-obat tersebut adalah yang pertama 30 menit sebelum makan pasien minum terlebih dahulu obat lansoprazole serta domperidon3, kemudian 30 menit setelahnya pasien dipersilahkan untuk makan dan setelah 120 menit pasien selesai makan maka pasien lanjut minum obat sucralfat4. Namun, pada beberapa kasus atas inisiatif sendiri pasien meminum ketiga obat tersebut secara bersamaan dengan dalih biar ga usah minum obat terlalu sering atau tidak repot, padahal jika ketiga obat tersebut diminum secara bersamaan ada potensi terjadinya interaksi obat5.

Interaksi obat merupakan interaksi yang dapat terjadi apabila efek suatu obat diubah oleh obat lain dan dampak yang mungkin terjadi jika terdapat potensi interaksi obat antara lain adalah penurunan efek terapi yang menyebabkan khasiat obat tidak maksimal. Nah, interaksi yang terjadi jika sucralfat, lansoprazole dan domperidon diminum secara bersamaan adalah efek dari lansoprazole dan domperidon menjadi menurun karena sucralfat dapat mengganggu penyerapan obat-obat tersebut6. Sehingga, penting saat pasien akan menggunakan obat-obat tersebut untuk patuh pada aturan minum obat yang telah ditetapkan dokter dan juga apoteker untuk mencapai pengobatan sesuai yang diharapkan. Belum lagi terkadang ada juga beberapa pasien karena sudah menjadi kebiasaan yang minum obat dengan menggunakan air teh, tentu efek dari teh ini hampir sama persis dengan efek obat sucralfat yang sama-sama dapat menurunkan efek obat5.

Kesimpulannya adalah waspadai potensi Interaksi obat untuk penyakit lambung, karena ternyata dapat mempengaruhi efek pengobatan, fahami cara penggunaannya dan jangan sungkan untuk bertanya kepada apoteker atau dokter anda jika belum paham. Penggunaan obat yang tepat akan menjamin obat berkhasiat seperti yang diharapkan.

Direview oleh : apt. Safira Aulia, S.Farm

Referensi :
  1. Zubaidah, Ulfa Irza Labiba. "Hubungan Religiusitas Dan Depresi Pada Pasien Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease)." (2022).Principles of Clinical Pharmacology (Third Edition), 2012
  2. Zamani NF, Sjahid AS, Tuan Kamauzaman TH, Lee YY, Islam MA. Efficacy and Safety of Domperidone in Combination with Proton Pump Inhibitors in Gastroesophageal Reflux Disease: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomised Controlled Trials. ClinMed. 2022 Sep 7;11(18):5268. doi: 10.3390/jcm11185268. PMID: 36142915; PMCID: PMC9505562.
  3. Putri, A. K. Z., Sopiah, P., & Ridwan, H. (2023). MODIFIKASI GAYA HIDUP DAN KAJIAN PENGOBATAN PADA PENDERITA GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD): Lifestyle Modifications and Treatment Studies in Patients with Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2), 333-341.
  4. Amalia, L. K. (2025). POLA PERESEPAN DAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PENYAKIT GASTRITIS DI KLINIK SYIFA AR-RACHMI SLAWI (Doctoral dissertation, POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA).
  5. Gitawati, R. (2008). Interaksi obat dan beberapa implikasinya. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 18(4 Des).
  6. Aulia, N. C. H., & Subarnas, A. (2024). Analisis potensi interaksi antar obat pada resep polifarmasi di apotek kota Bandung. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 94-99.


Komentar
Avatar
Aris Burhanudin Rabani
15 hari yang lalu
Sangat bermanfaat, terimakasih ilmunya bapa sehat selalu 🙏
Balas
Avatar
Lufi Destian
14 hari yang lalu
keren pak , terimakasih ilmunya pak.. berkah selalu
Balas
Avatar
Rima Putri
14 hari yang lalu

Luar biasa, Terimakasih atas ilmunya pak🙏🏻

Balas
Avatar
Gita Yulianisa Lestari
14 hari yang lalu

Sangat bermanfaat sekali, terimakasih pak sudah berbagi ilmu 🙏🏻 berkah dan sehat selalu ya pak 

Balas
Avatar
Fitri Nur Afifah
14 hari yang lalu

Sangat bermanfaat ilmunya pak🙏, terima kasih pak semoga selalu berkah dan senantiasa membantu banyak orang

Balas