Obat

Jangan Asal Gerus Obat!

Ditulis oleh Gloria Mahayarni Lastiar
18 Okt 2024 12:59
Thumbnail Jangan Asal Gerus Obat!
Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/front-view-woman-holding-pill

Pemberian obat secara oral merupakan metode yang nyaman, hemat biaya, dan paling umum digunakan (Kim, 2023). Tablet dan kapsul merupakan obat oral yang sering diberikan kepada pasien dewasa karena dosisnya akurat dan praktis. Namun, beberapa pasien mengalami kesulitan menelan, sehingga kesulitan mengonsumsi obat oral. Rute alternatif seperti transdermal atau parenteral bisa saja digunakan, tetapi pilihan obatnya terbatas dan mungkin tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang (Harnett, dkk., 2023). Bentuk sediaan oral juga relatif lebih stabil secara formulasi dibandingkan bentuk sediaan lain dengan umur yang simpan lebih lama (Niazi, 2004). Untuk mengatasi masalah ini, beberapa pasien justru memilih menghancurkan tablet sebelum dikonsumsi agar mudah ditelan.

Namun, apakah semua jenis tablet dapat dihancurkan?

Faktanya, tidak semua jenis tablet dapat digerus. Beberapa tablet memiliki lapisan khusus atau formulasi tertentu yang tidak boleh dihancurkan, karena dapat mengubah cara kerja obat dan efektivitasnya. Berikut adalah beberapa jenis tablet yang tidak boleh digerus:

1. Tablet Salut

Tablet salut memiliki lapisan khusus pada permukaannya. Lapisan ini dibuat dengan berbagai tujuan, sehingga menghancurkan tablet ini akan menghilangkan manfaat lapisan tersebut. Berdasarkan lapisan salut, tablet ini dibagi menjadi beberapa jenis:

  1. Tablet Salut Gula: Menutupi rasa pahit obat, membuatnya lebih mudah ditelan oleh pasien.
  2. Tablet Salut Film: Melindungi tablet yang sensitif terhadap cahaya, oksidasi, atau kelembapan.
  3. Tablet Salut Enterik: Melindungi bahan aktif obat dari kerusakan oleh asam lambung dan memastikan obat dilepaskan di usus, tempat kondisi lebih basa.

(Seo, dkk., 2020)

Menghancurkan tablet salut dapat berdampak negatif pada stabilitas, rasa, dan efektivitas obat. Selain itu, menghancurkan tablet salut enterik secara khusus dapat menyebabkan iritasi lambung dan pelepasan obat yang tidak tepat waktu, yang mengurangi manfaat terapi.

2. Tablet Modified Release

Tablet ini dirancang untuk melepaskan zat aktif obat secara perlahan, bertahap, dan terkontrol dalam jangka waktu yang diperpanjang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efikasi terapi dan mengurangi efek samping (Wang, dkk., 2017). Tablet ini menggunakan modifikasi sistem matriks untuk mengatur pelepasan zat aktifnya.

Pada kemasan obat, tablet modified release biasanya ditandai dengan kode seperti:

  1. SR (Sustained Release) untuk melepaskan zat aktif secara perlahan dalam tubuh selama periode waktu yang diperpanjang.
  2. CR (Controlled Release) mengontrol pelepasan zat aktif dengan laju yang ditentukan, sehingga memastikan pelepasan obat yang konsisten.
  3. XR (Extended Release) melepaskan zat aktif secara bertahap selama periode waktu yang lebih panjang. Tujuan utamanya adalah pengurangan frekuensi pemberian dosis melalui perpanjangan profil pelepasan obat.

(Patel dkk, 2022)

Menghancurkan obat modified release sangat tidak dianjurkan karena dapat mengganggu mekanisme pelepasan obat sehingga mengurangi efektivitas pengobatan (Blaszczyk, dkk., 2023).

Sebelum memutuskan untuk menghancurkan tablet, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat tetap terjaga.

Artikel direview oleh Apt. Raspati Dewi Mulyaningsih, S.Farm

Referensi

  • Blaszczyk, A., Brandt, N., Ashley, J., Tuders, N., Doles, H., & Stefanacci, R. G. (2023). Crushed Tablet Administration for Patients with Dysphagia and Enteral Feeding: Challenges and Considerations. Drugs & aging, 40(10), 895–907. https://doi.org/10.1007/s40266-023-01056-y
  • Harnett, A., Byrne, S., O'Connor, J., Lyons, D., & Sahm, L. J. (2023). Adult Patients with Difficulty Swallowing Oral Dosage Forms: A Systematic Review of the Quantitative Literature. Pharmacy (Basel, Switzerland), 11(5), 167.
  • Kim J, De Jesus O. Medication Routes of Administration.Tersedia secara online di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568677/
  • Niazi, S. K. (2004). Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations: Compressed Solid Products. Washington DC: CRC Press LLC
  • Patel, K., Shah, S., & Patel, J. (2022). Solid dispersion technology as a formulation strategy for the fabrication of modified release dosage forms: A comprehensive review. Daru : journal of Faculty of Pharmacy, Tehran University of Medical Sciences, 30(1), 165–189.
  • Seo KS, Bajracharya R, Lee SH, Han HK. Pharmaceutical Application of Tablet Film Coating. Pharmaceutics. 2020 Sep 8;12(9):853.
  • Wang, R., Conner, D. P., & Li, B. V. (2017). Bioavailability and Bioequivalence Aspects of Oral Modified-Release Drug Products. The AAPS journal, 19(2), 360–366.

Komentar

Belum ada komentar